Sabtu, 24 Januari 2015

Pasca Ujian Kaprodi PBSI Tantang Futsal Hima PBSI



Kuningan – Pasca Ujian Akhir Semester (UAS) Kepala Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Kaprodi PBSI) Universitas Kuningan tantang Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Hima PBSI) bermain futsal. Tantangan Kaprodi PBSI diresfon baik oleh M. Rofi Mubarok selaku Ketua Hima PBSI, dan pihaknya bersedia menerima tantangan tersebut, Jumat (23/01).

Pertandingan futsal antara Prodi vs Hima PBSI bertempat di Marshal Futsal Center yang beralamat di Jalan RE. Martadinata Kuningan pada pukul 15.00 WIB. Asep Jejen Jaelani, M.Pd. selaku Kaprodi PBSI menjelaskan maksud dan tujuannya diadakan acara tersebut. Menurutnya acara tersebut digelar dengan tujuan untuk mempererat hubungan antara Hima dengan Prodi, agar tidak ada jarak antara mahasiswa dengan para dosen dan staf Prodi. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa acara tersebut selain untuk menyalurkan hobi juga sebagai refreshing bagi para mahasiswa yang selama empat hari ke belakang telah melaksanakan UAS.

“Acara futsal ini sengaja saya gelar yang tujuannya untuk mempererat hubungan baik antara Prodi dengan Hima, agar tidak ada jarak antara mahasiswa dengan para dosen maupun dengan staf Prodi. Saya kira acara ini bersifat positif, sebab selain untuk menyalurkan hobi juga sebagai momen refreshing bagi para mahasiswa yang selama empat hari kebelakang telah melaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS)”, tuturnya saat diwawancarai di lapangan futsal.

Dalam acara futsal tersebut tampak hadir Kaprodi Matematika, Anggar Titis Prayitno, M.Pd., Sekprodi Matematika, Mohamad Riyadi, M.Si., dan para stafnya. Mereka semua turun ke lapangan untuk memperkuat tim futsal Prodi. Sementara dari Tim Futsal Hima tampak hadir Kiki Rizki Fauzi, Ahmad Asikin, Nunu Nurjaman, Dzikri Amaludin, Sodik, dan para pengurus Hima yang lain.

Pertandingan futsal antara Prodi dengan Hima PBSI berlangsung selama satu jam. Kedua Tim bermain dengan tampak bersemangat, keduanya saling serang dengan strategi masing-masing. Berulang kali Asep Jejen mencoba menyerang lewat lini kiri pertahanan lawan, namun sayang serangannya mampu dipatahkan oleh bek dari tim Hima. Asep Jejen yang posisinya sebagai straker juga berkali-kali memberi asis kepada Budi rekan satu timnya, namun sayang usahanya masih belum membuahkan hasil. Meski serangan bertubi-tubi terus dilakukan ke jantung mertahanan tim Hima, namun tim Prodi belum bisa mengantongi gol. Sampai menit ke tujuh, skor untuk kedua tim masih 0-0.

Selang beberapa menit, keadaan berbalik. Kini tim Hima yang melakukan serangan ke jantung pertahanan tim Prodi. Serangan tersebut lantas membuahkan gol lewat sepakan kaki kiri Yusuf dari tengah-tengah lapangan, sehingga skor berubah menjadi 1-0. Namun beberapa menit kemudian, tim Prodi mampu menyamakan kedudukan lewat sepakan Budi, skor menjadi imbang 1-1. Menit ke-16 Asep Jejen menyumbang gol lewat sepakan kaki kanan yang sebelumnya bola membentur tiang gawang. Menit ke-19 tim Hima semakin jauh tertinggal skor, sampai menit terakhir kedudukan skor untuk kedua tim 16-9.

Berbagai serangan dari tim Hima terus dilakukan untuk mengejar ketertinggalan, namun sayang serangan-serangannya tidak membuahkan hasil. Sampai pertandingan berakhir tim Hima masih tetap tertinggal skor, akhirnya pertandingan berakhir dengan skor 16-9 atas kemenangan tim Prodi.
Dalam pertandingan tersebut, kedua tim tampak bermain solid dan sportif. Setelah pertandingan selesai kedua pemain dari masing-masing tim saling bersalaman. Sebelumnya acara serupa pernah digelar di lapangan futsal Abah Madja yang lokasinya tidak jauh dari kampus Universitas Kuningan, Jumat (16/01). Pertandingan kali ini merupakan pertandingan yang kedua kalinya antara tim futsal Prodi vs tim futsal Hima.

Kiky Rizky Fauzi selaku koordinator acara mengaku senang bisa bermain futsal bersama tim futsal Prodi, sebab dengan acara semacam ini dapat menumbuhkan rasa kekeluargaan yang lebih erat. Kiky berharap acara futsal tersebut bisa terus dilakukan secara kontinu setiap seminggu sekali.

“Saya senang bisa bermain futsal dengan Kaprodi dan para stafnya, sebab dengan acara seperti ini dapat menumbuhkan rasa kekeluargaan yang lebih erat antara Prodi dengan Hima. Saya berharap acara futsal ini bisa dilakukan secara terus menerus, minimal seminggu sekali”, ungkapnya.

Jumat, 23 Januari 2015

Rektor Uniku Puji Hima PBSI



Kuningan – Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Hima PBSI) Universitas Kuningan kembali gelar kegiatan. Kali ini kegiatan yang dilakukan yaitu Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM) yang bertempat di gedung Aula FKIP Universitas Kuningan, Sabtu (27/12).

Kegiatan dengan tema “Mempertegas Jati Diri Mahasiswa PBSI Secara Utuh” ini berlangsung selama dua hari yakni 27-28 Desember 2014, dan  diikuti oleh 27 orang peserta dari Mahasiswa PBSI tingkat satu. Adapun bentuk kegiatannya berupa: pemberian materi tentang kepemimpinan, teknik menulis surat resmi, teknik menyusun proposal, dan lain-lain.

Dr. H. Iskandar Hasan, M.M. selaku Rektor Universitas Kuningan menilai positif kegiatan tersebut. Ia menilai setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi-organisasi kemahasiswaan, khususnya Hima PBSI merupakan suatu kegiatan positif yang tujuan akhirnya adalah untuk merubah sikap para mahasiswa agar menjadi lebih dewasa. Ia juga memuji Hima PBSI atas eksistensinya dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang sudah disusun dalam program kerja tahunan.

“Kegiatan ini sangat positif untuk diikuti, apalagi bagi mahasiswa yang ingin menjadi pengurus organisasi agar adanya regenerasi. Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi-organisasi kemahasiswaan, seperti Hima PBSI tujuan akhirnya adalah untuk merubah sikap para mahasiswa agar menjadi lebih dewasa. Saya kagum memperhatikan Hima PBSI yang selalu melaksanakan berbagai kegiatan secara rutin setiap tahun, itu artinya Hima PBSI bukan organisasi “Papan Nama”, tuturnya saat menyampaikan materi tentang Organisasi dan Kepemimpinan.

Selain Rektor Universitas Kuningan, Asep Jejen Jaelani, M.Pd. selaku Kepala Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pun turut aktif dalam pemberian materi terhadap peserta. Ia menjelaskan tentang makna pemimpin, selain itu ia juga menjelaskan tentang pola kepemimpinannya dalam memimpin Prodi PBSI.

“Menjadi seorang pemimpin itu harus bisa bersikap tegas dalam menegakan aturan, harus berada di tengah-tengah antara aturan dan personal. Pola kepemimpinan saya dalam memimpin Program Studi PBSI adalah memimpin secara demokratis, transfaran, akuntabel, dengan menganut sistem fleksibilitas yang mengacu pada sistem dan aturan kelembagaan”, ungkapnya.

Sementara itu, M. Rofi Mubarok selaku Ketua Hima PBSI menjelaskan maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini. Menurutnya kegiatan Latihan dasar Kepemimpinan Mahasiswa diselenggarakan dengan maksud untuk melatih mahasiswa PBSI tingkat satu, dan tujuannya agar ketika nanti menjadi pengurus organisasi sudah terlatih.

“Maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini tidak lain untuk melatih mahasiswa PBSI tingkat satu agar mampu menjadi seorang pemimpin yang baik dalam menjalankan roda organiasi. Ya, kalaupun nanti tidak menjadi pemimpin bagi orang lain, minimal mampu menjadi pemimpin yang baik bagi dirinya sendiri”, tuturnya.

Lebih lanjut Rofi menerangkan bahwa kegiatan LDKM merupakan kegiatan yang sudah tersusun dalam program kerja Hima Periode 2013-2014, bahkan kegiatan tersebut sudah menjadi kegiatan rutin setiap tahun. Sehingga setiap tahun kegiatan LDKM akan selalu dilakanakan selama ada regenerasi dari pengurus Hima.

Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar, meski ada beberapa mahasiswa yang sempat sakit dan dibawa ke ruang Prodi. Akan tetapi, selang beberapa jam mahasiswa tersebut bisa mengikuti kegiatan kembali. Antusias peserta tampak mewarnai kegiatan tersebut, terutama pada saat sesi tanya jawab dibuka oleh pemateri. Banyak peserta yang mengajukan bertanyaan terkait materi yang telah disampaikan oleh pemateri.

Dwi Winarti salah satu peserta LDKM mengaku senang bisa mengikuti kegiatan tersebut ketika diwawancarai setelah kegiatan selesai.

“Menurut saya acara LDKM Hima PBSI 2014 ini cukup menyenangkan, waktu yang disusun panitia cukup baik, panitianya bekerja sama dengan baik, para pemateri semuanya hadir, tapi yang acaranya terlalu malam”, ungkapnya.



Ketua Hima PBSI Terpilih Optimis Datangkan Mentri Pendidikan ke Uniku



Kuningan – Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Hima PBSI) Universitas Kuningan melakukan pemilihan ketua Hima baru periode 2015-2016 di Kampus FKIP Universitas Kuningan, Kamis (22/01).

Pemilu ketua Hima PBSI merupakan rangkaian kegiatan yang sudah terprogram dalam ADART Hima PBSI yang harus dilaksanakan. Sebelum dilakukannya pemilu, Hima PBSI membuka pendaftaran calon ketua Hima sejak tanggal 12 - 18 Januari 2015. Pendaftaran tersebut bertujuan untuk memberi kesempatan kepada semua mahasiswa PBSI yang berminat memimpin Hima selama satu tahun ke depan. Adapun persyaratan yang harus penuhi oleh calon ketua Hima antara lain; mahasiswa yang tidak punya masalah dengan mata kuliah, IPK minimal tiga koma nol, pernah mengikuti kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM), mempunyai jiwa kepemimpinan, trampil berbahasa Indonesia, pernah menjadi pengurus organisasi baik di SMA maupun di organisasi kemahasiswaan.

Hari terakhir pendaftaran, Hima PBSI sudah mengantongi dua kandidat calon Ketua Hima yakni Ahid Ahidin dan Dian Ariandi, Minggu (18/01). Dua kanditat tersebut merupakan mahasiswa PBSI tingkat II yang memenuhi kualifikasi dan sudah melewati tahap penyeleksian. Ahid dan Dian sebelumnya pernah menjadi pengurus Hima PBSI periode 2014-2015. Menurut M. Rofi Mubarok selaku ketua Hima, Ahid dan Dian merupakan dua kandidat yang cukup potensial dalam meneruskan kepemimpinannya. Rofi juga mengatakan keduanya punya rekam jejak yang bagus ketika menjadi pengurus Hima selama kepemimpinannya.

Setelah mengantongi dua kandidat, Hima PBSI memberikan kesempatan kepada kedua kandidat untuk melakukan sosialisasi atau kampanye kepada semua mahasiswa PBSI. Dalam kampanye Ahid menyampaikan visi dan misinya kedepan, selain itu Ahid juga menyampaikan motivasinya mencalonkan diri sebagai ketua Hima.

“Motivasi saya mencalonkan diri sebagai ketua Hima bukan semata-mata ingin mencari sensasi atau ingin disegani oleh mahasiswa lain atas jabatan ketua Hima, melainkan ingin membantu Prodi dalam merealisasikan berbagai program yang sudah disusun, selain itu saya juga ingin menunjukan bahwa meskipun mahasiswa Prodi PBSI sedikit tapi punya kualistas mahasiswa yang luar biasa lewat program kerja Hima”, ungkapnya.

Selain Ahid, Dian juga melakukan kampanye terbuka kepada mahasiswa PBSI tingkat I, II, II, dan IV. Dalam kampanyenya Dian menyampaikan visinya kepada semua mahasiswa yang hadir. Dian juga akan menuturkan akan membantu Prodi PBSI dalam usaha mempertahankan akreditasi jika ia terpilih sebagai ketua Hima.

“Visi saya sebagai calon ketua Hima yaitu; menjadikan semua mahasiswa PBSI tangguh, membantu Prodi dalam mempertahankan akreditasi, menjaga keutuhan dan keharmonisan mahasiswa PBSI. Jika saya terpilih sebagai ketua Hima, saya akan berusaha mempertahankan akreditasi Prodi PBSI yang saat ini terakreditasi B, bahkan saya akan berusaha meningkatkannya menjadi A. Sebab, akreditasi inilah yang menjadi nilai jual kita”, tuturnya.

Selain membuat jadwal kampanye, Hima PBSI juga mengagendakan acara Debat Calon Ketua Hima, Selasa (20/01). Acara tersebut masih dalam satu rangkaian kegiatan pemilihan ketua Hima baru. Nunu Nurjaman selaku ketua pelaksana mengatakan, acara Debat Calon Ketua Hima tersebut bertujuan untuk mengukur tingkat kompetensi dan mengukur keterampilan berbahasa kedua kandidat layaknya Debat Capres.

“Tujuan acara Debat Calon Ketua Hima yaitu untuk mengukur sampai sejauh mana tingkat kompetensi yang dimiliki kedua kandidat, dan untuk mengukur keterampilan berbahasa kedua kandidat layaknya Debat Capres kemarin, agar dapat memberi pertimbangan kepada pemilih”, pungkasnya.

Acara pemilihan ketua Hima PBSI dilakukan di hari terakhir UAS, Kamis (22/01). Daftar pemilih terdiri dari mahasiswa PBSI tingkat I sampai tingkat IV. Suara yang masuk sebanyak 101 karena banyak mahasiswa yang tidak hadir pada saat pemilihan. Dari 101 suara yang masuk, Ahid Ahidin sebagai calon nomor urut 1 mendapat suara sebanyak 77 suara, sedangkan Dian Ariandi sebagai calon nomor urut 2 memperoleh 18 suara. Sementara suara tidak sah sebanyak 6 suara. Dari selisih suara tersebut, maka Hima pemutuskan Ahid Ahidin yang terpilih sebagai Ketua Hima PBSI periode 2015-2016.

Dalam pidatonya Ahid mengucapkan terima kasih kepada semua mahasiswa yang telah memberikan kepercayaan kepadanya, Ahid juga berjanji akan menjaga amanah yang telah diberikan kepadanya. Lebih lanjut Ahid mengatakan akan bekerja keras dalam merealisasikan visi dan misinya, bahkan Ahid siap mendatangkan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Dasar dan Menengah, Anis Baswedan ke Universitas Kuningan.

“Saya berjanji akan menjaga amanah yang telah diberikan kepada saya, saya juga siap bekerja keras dalam merealisasikan visi dan misi sudah saya susun, dan saya siap mendatangkan Bapak Anis Baswedan ke kampus kita tercinta. Tentunya dengan berbagai upanya yang akan saya lakukan bersama pengurus Hima yang lain. Saya Optimis bisa mendatangkan beliau ke Uniku karena Beliau asli kelahiran Kuningan, Jawa Barat”, pungkasnya.