Jumat, 23 Januari 2015

Rektor Uniku Puji Hima PBSI



Kuningan – Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Hima PBSI) Universitas Kuningan kembali gelar kegiatan. Kali ini kegiatan yang dilakukan yaitu Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM) yang bertempat di gedung Aula FKIP Universitas Kuningan, Sabtu (27/12).

Kegiatan dengan tema “Mempertegas Jati Diri Mahasiswa PBSI Secara Utuh” ini berlangsung selama dua hari yakni 27-28 Desember 2014, dan  diikuti oleh 27 orang peserta dari Mahasiswa PBSI tingkat satu. Adapun bentuk kegiatannya berupa: pemberian materi tentang kepemimpinan, teknik menulis surat resmi, teknik menyusun proposal, dan lain-lain.

Dr. H. Iskandar Hasan, M.M. selaku Rektor Universitas Kuningan menilai positif kegiatan tersebut. Ia menilai setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi-organisasi kemahasiswaan, khususnya Hima PBSI merupakan suatu kegiatan positif yang tujuan akhirnya adalah untuk merubah sikap para mahasiswa agar menjadi lebih dewasa. Ia juga memuji Hima PBSI atas eksistensinya dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang sudah disusun dalam program kerja tahunan.

“Kegiatan ini sangat positif untuk diikuti, apalagi bagi mahasiswa yang ingin menjadi pengurus organisasi agar adanya regenerasi. Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi-organisasi kemahasiswaan, seperti Hima PBSI tujuan akhirnya adalah untuk merubah sikap para mahasiswa agar menjadi lebih dewasa. Saya kagum memperhatikan Hima PBSI yang selalu melaksanakan berbagai kegiatan secara rutin setiap tahun, itu artinya Hima PBSI bukan organisasi “Papan Nama”, tuturnya saat menyampaikan materi tentang Organisasi dan Kepemimpinan.

Selain Rektor Universitas Kuningan, Asep Jejen Jaelani, M.Pd. selaku Kepala Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pun turut aktif dalam pemberian materi terhadap peserta. Ia menjelaskan tentang makna pemimpin, selain itu ia juga menjelaskan tentang pola kepemimpinannya dalam memimpin Prodi PBSI.

“Menjadi seorang pemimpin itu harus bisa bersikap tegas dalam menegakan aturan, harus berada di tengah-tengah antara aturan dan personal. Pola kepemimpinan saya dalam memimpin Program Studi PBSI adalah memimpin secara demokratis, transfaran, akuntabel, dengan menganut sistem fleksibilitas yang mengacu pada sistem dan aturan kelembagaan”, ungkapnya.

Sementara itu, M. Rofi Mubarok selaku Ketua Hima PBSI menjelaskan maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini. Menurutnya kegiatan Latihan dasar Kepemimpinan Mahasiswa diselenggarakan dengan maksud untuk melatih mahasiswa PBSI tingkat satu, dan tujuannya agar ketika nanti menjadi pengurus organisasi sudah terlatih.

“Maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini tidak lain untuk melatih mahasiswa PBSI tingkat satu agar mampu menjadi seorang pemimpin yang baik dalam menjalankan roda organiasi. Ya, kalaupun nanti tidak menjadi pemimpin bagi orang lain, minimal mampu menjadi pemimpin yang baik bagi dirinya sendiri”, tuturnya.

Lebih lanjut Rofi menerangkan bahwa kegiatan LDKM merupakan kegiatan yang sudah tersusun dalam program kerja Hima Periode 2013-2014, bahkan kegiatan tersebut sudah menjadi kegiatan rutin setiap tahun. Sehingga setiap tahun kegiatan LDKM akan selalu dilakanakan selama ada regenerasi dari pengurus Hima.

Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar, meski ada beberapa mahasiswa yang sempat sakit dan dibawa ke ruang Prodi. Akan tetapi, selang beberapa jam mahasiswa tersebut bisa mengikuti kegiatan kembali. Antusias peserta tampak mewarnai kegiatan tersebut, terutama pada saat sesi tanya jawab dibuka oleh pemateri. Banyak peserta yang mengajukan bertanyaan terkait materi yang telah disampaikan oleh pemateri.

Dwi Winarti salah satu peserta LDKM mengaku senang bisa mengikuti kegiatan tersebut ketika diwawancarai setelah kegiatan selesai.

“Menurut saya acara LDKM Hima PBSI 2014 ini cukup menyenangkan, waktu yang disusun panitia cukup baik, panitianya bekerja sama dengan baik, para pemateri semuanya hadir, tapi yang acaranya terlalu malam”, ungkapnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar