Lomba
Debat Bahasa Indonesia tingkat SMA/SMK/MA se-Jawa Barat
Senin, 5
Mei 2014
Diselenggarakan
oleh
Himpunan
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas
Kuningan
Ketentuan dan Teknik Lomba Debat
- Sistem lomba debat menggunakan sistem Parlemen Asia (satu lawan satu);
- Tiap pembicara (pembicara 1, 2, dan 3) diberi kesempatan menyampaikan argumentasi selama 4 (empat) menit;
- Tiap peserta lomba boleh mengajukan interupsi bila waktu sudah memasuki menit ke-2;
- Satu menit terakhir setiap peserta tidak diperbolehkan mengajukan interupsi;
- Interupsi hanya diberi waktu 30 detik;
- Setiap tim (baik pro maupun kontra) diberi kesempatan mengajukan interupsi 3 (tiga kali) dalam satu perlombaan;
- Bagi peserta yang akan mengajukan interupsi harus mengacungkan tangan dan meminta izin kepada moderator;
- Dalam menyampaikan argumentasi tidak boleh mengambil referensi dari kitab suci/hadist dari agama masing-masing;
- Penyampaian interupsi dilakukan dengan cara berdiri ditempat masing-masing;
- Setiap pembicara yang menyampaikan definisi/argumentasi dilakukan dengan cara berdiri di tempat masing-masing;
- Setelah semua pembicara menyampaikan argumentasi, masing-masing tim, baik tim pro maupun tim kontra diberi kesempatan untuk menyampaikan kesimpulan;
- Setiap peserta tidak diperkenankan membawa buku atau catatan apapun, kecuali kertas kosong;
- Kami sarankan kepada tiap guru pembimbing atau peserta dari tiap sekolah untuk membawa suporter;
- Ada undian dan permainan di sela-sela perlombaan dengan berbagai macam hadiah menarik.
Jumlah peserta yang terdaftar mengikuti lomba debat sebanyak 13 tim:
- 1.SMA IT AL-MUTAZAM (1)
- 2.SMA IT AL-MUTAZAM (2)
- 3.SMA IT AL-MUTAZAM (3)
- 4.MAN 1 CIAWIGEBANG
- 5.SMAN 1 CIAWIGEBANG
- 6.SMAN 2 KUNINGAN (1)
- 7.SMAN 2 KUNINGAN (2)
- 8.SMAN 2 KUNINGAN (3)
- 9.SMA MUHAMADIYAH KEDAWUNG - CIREBON
- 10.SMAN 1 KADUGEDE
- 11.SMA SANTA MARIA - CIREBON
- 12.SMK MODEL PATRIOT IV CIAWIGEBANG (1)
- 13.SMK MODEL PATRIOT IV CIAWIGEBANG (2)
Skema Lomba Debat
Daftar Mosi Debat
1)
Kemajuan Iptek menyebabkan menurunannya
minat baca buku pada siswa.
2)
UN dapat dijadikan sebagai tolok ukur kemampuan
seorang siswa.
3) Penggunaan bahasa asing dalam komunikasi
sehari-hari menunjukkan kurangnya rasa nasionalisme seseorang.
4) Penerapan bahasa asing pada Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD) sangat diperlukan untuk mempersiapkan generasi di era globalisasi.
5) Kebebasan berekspresi di situs jejaring sosial
(twitter dan facebook), meningkatkan jiwa kritis siswa.
6) Semakin tinggi tingkat pendidikan seorang Warga
Negara Indonesia, semakin tinggi pula rasa nasionalismenya.
7) Artis yang berkecimpung di dunia politik hanya akan membawa
kerugian bagi bangsa Indonesia.
8)
Para koruptor di Indonesia harus dihukum mati.
9)
Anggota DPR yang tidur saat rapat harus dipecat.
10)
Kunjungan
SBY ke Jawa Barat (Kab. Kuningan) hanya menghamburkan uang Negara.
11)
Pengelolaan SDA Gunung Ciremai oleh pihak asing
perlu dilakukan.
12) Bahasa gaul perlu dibakukan untuk menambah
kosa-kata baru bahasa Indonesia.
13)Pendidikan seks di sekolah memberikan pengetahuan positif bagi peserta didik.
14)
Kenaikan harga BBM tidak akan membawa perubahan apapun
bagi keadaan bangsa Indonesia.
15) Sinetron-sinetron
Indonesia semakin merusak mental para anak
Bangsa.
16)
Perlu
adanya sanksi hukum bagi masyarakat penerima money politics.
17) Kehadiran
geng motor dapat menumbuhkan rasa solidaritas remaja.
Ketentuan dan Teknik Lomba Mading 3D tingkat SMA/SMK/MA se-Jawa Barat
1. Mading yang dibuat merupakan karya asli dengan tema “Pendidikan Berbudaya Indonesia”
2. Ukuran mading maksimal panjang: 2,5 m, lebar: 2 m.
3. Isi mading bebas, asal tidak mengandung hal yang mengandung pornografi dan melanggar unsur sara serta indikasi plagiat.
4. Ketentuan bahan pembuatan mading sebagai berikut:
Ketentuan dan Teknik Lomba Mading 3D tingkat SMA/SMK/MA se-Jawa Barat
1. Mading yang dibuat merupakan karya asli dengan tema “Pendidikan Berbudaya Indonesia”
2. Ukuran mading maksimal panjang: 2,5 m, lebar: 2 m.
3. Isi mading bebas, asal tidak mengandung hal yang mengandung pornografi dan melanggar unsur sara serta indikasi plagiat.
4. Ketentuan bahan pembuatan mading sebagai berikut:
* Mading tidak terbuat
dari bahan yang berbahaya, seperti: terdapat bahan yang dapat menimbulkan api,
benda tajam yang dapat melukai, bahan beracun/menimbulkan racun).
* Bahan menggunakan
bahan bekas atau bahan pendukung.
5.
Ketentuan pengerjaan mading sebagai berikut;
* Bahan berupa penulisan isi mading dikerjakan di sekolah
masing-masing.
* Mading dikerjakan 100
% di area kompetisi.
6. Karya mading yang diikutsertakan dalam perlombaan ini,
belum pernah menjuarai perlombaan sejenis.
7.
Tiap kelompok wajib mempresentasikan karya madingnya.
8.
Mading tetap ditempat dan tidak dibawa ke panggung pada
saat presentasi.
9.
Setiap kelompok terdiri dari 10 orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar